Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Tidak Panik Dalam Hadapi Virus Corona
Presiden Jokowi Tinjau Pembersihan Masjid Istiqal |
Liputan96.com, Jakarta - Sejumlah pihak mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang terlalu lambat dan terlena dalam penanganan covid-19. Jokowi mengaku memang sengaja tidak mengumbar penanganan yang telah dilakukan pemerintahannya dalam mencegah penyebaran penyakit karena virus Corona tersebut.
Jokowi mengatakan, pemerintah tidak ingin membuat masyarakat panik.
"Langkah serius telah kita ambil. Tapi di saat bersamaan, kita tidak ingin ada rasa panik, keresahan, di masyarakat. Oleh karena itu, dalam penanganan Covid-19, kita tidak bersuara, kita harus tetap tenang dan berusaha keras," ujar Jokowi di Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (13/3/2020).
Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Tidak Panik Dalam Hadapi Virus Corona
Dia mencontohkan penanganan kasus Covid-19 nomor 01 dan 02. Setelah diketahui keduanya positif, tim reaksi cepat Kementerian Kesehatan dibantu intelijen BIN dan Polri melacak orang-orang yang kontak langsung dengan pasien tersebut. Pergerakan itu dilakukan dengan diam.
Dua hari kemudian, Jokowi sudah mendapatkan 80 nama yang berada dalam klaster Covid-19 itu.
"Jadi memang ada yang kita sampaikan, ada yang tidak kita sampaikan karena kita tidak ingin menimbulkan keresahan dan kepanikan di masyarakat Judi Slot Online. Kita berusaha keras mengatasinya," kata Jokowi.
BalasHapusagen365 agen jud! online terpecaya dan teraman di indonesia :)
WA : +85587781483