Postingan

Pemerintah Himbau Agar Masyarakat Tidak Panik Hadapi Virus Corona

Gambar
Pemeriksaan Suhu Tubuh Oleh Petugas Di Bandara Liputan96.com , Jakarta - Pemerintah Indonesia menetapkan Covid-19 sebagai bencana non-alam. Ini diberlakukan setelah organisasi kesehatan dunia WHO menetapkan penyakit yang disebabkan oleh virus Corona itu sebagai pandemi global. Namun, Kepala Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta agar masyarakat tak perlu panik. Dia juga meminta agar masyarakat tidak berbondong-bondong membeli logistik. "Untuk itu pemerintah menyampaikan agar semua pihak tidak panik dan melakukan tindakan-tindakan yang berlebihan seperti membeli logistik seperti kebutuhan sehari-hari, masker, hand sanitizer hingga bahan baku jamu," ujar Doni, di Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Pemerintah Himbau Agar Masyarakat Tidak Panik Hadapi Virus Corona Menurut dia, masyarakat harus bersatu untuk menangani bencana Covid-19. Terlebih, penyakit ini bisa menginfeksi siapa saja. "Perlu kita ingat, virus ini bisa menginfeksi siapapun tanpa

Pelajar Tawuran Memakan Korban 1 Orang Tewas

Gambar
Aksi Tawuran Pelajar Di Bekasi Liputan96.com , Jakarta - Tawuran antarpelajar SMP terjadi di Jalan Underpass, Ganda Agung, Bekasi Timur. Sebanyak 10 pelajar yang terlibat kemudian diamankan, korban pun tak terelakkan. Pelajar berinisial BI tewas akibat sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya. Ada pula RD yang terkena sabetan di lengan kanan dan kini mendapat perawatan di rumah sakit. Tawuran pelajar ini terjadi pada Jumat pagi, 13 Maret 2020. "Ada dua orang yang diduga pelaku pembacokan yang sudah diamankan. Ini sedang kita dalami lagi," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombespol Wijonarko saat dihubungi. Pelajar Tawuran Memakan Korban 1 Orang Tewas Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan para pelajar saat tawuran. "Para pelaku ini merupakan pelajar sebuah SMP di kota Bekasi," ujarnya. Kasus ini masih terus didalami pihak kepolisian. Para pelaku Agen Judi Slot yang masih di bawah umur

Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Tidak Panik Dalam Hadapi Virus Corona

Gambar
Presiden Jokowi Tinjau Pembersihan Masjid Istiqal Liputan96.com , Jakarta - Sejumlah pihak mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang terlalu lambat dan terlena dalam penanganan covid-19. Jokowi mengaku memang sengaja tidak mengumbar penanganan yang telah dilakukan pemerintahannya dalam mencegah penyebaran penyakit karena virus Corona tersebut. Jokowi mengatakan, pemerintah tidak ingin membuat masyarakat panik. "Langkah serius telah kita ambil. Tapi di saat bersamaan, kita tidak ingin ada rasa panik, keresahan, di masyarakat. Oleh karena itu, dalam penanganan Covid-19, kita tidak bersuara, kita harus tetap tenang dan berusaha keras," ujar Jokowi di Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (13/3/2020). Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Tidak Panik Dalam Hadapi Virus Corona Dia mencontohkan penanganan kasus Covid-19 nomor 01 dan 02. Setelah diketahui keduanya positif, tim reaksi cepat Kementerian Kesehatan dibantu intelijen BIN dan Polri melacak orang-or

Dari Hasil Tracing Telah Ditemukan 2 Balita Positif Corona

Gambar
Juru Bicara Virus Corona Indonesia Achmad Yurianto Liputan96.com , Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk virus corona Achmad Yurianto mengatakan, total pasien kasus COVID-19 bertambah menjadi 69 orang. Jumlah ini bertambah 35 kasus dari 34 kasus sebelumnya. Yurianto mengatakan, dari 69 kasus ini, ada dua balita yang terkonfirmasi positif virus corona. "Kasus 49, laki-laki 3 tahun sakit ringan sedang," kata Yurianto dalam jumpa pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (13/3/2020). "Kasus 54, laki-laki 2 tahun, nampak sakit sedang," imbuh dia. Dari Hasil Tracing Telah Ditemukan 2 Balita Positif Corona Yurianto mengatakan, kedua pasien balita ini merupakan hasil tracing yang dilakukan oleh pihak pemerintah terhadap 34 kasus positif COVID-19 yang telah dimumumkan pemerintah Judi Online sebelumnya. "Ini bagian tracing, orang tua sakit, anaknya kena," kata Yurianto.

Presiden Jokowi Minum Jamu Sehari 3 Kali Untuk Cegah Virus Corona

Gambar
Presiden Jokowi Liputan96.com , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengandalkan jamu untuk menjaga imunitas tubuh agar tak terpapar virus corona (Covid-19). Sejak adanya corona, Jokowi mengaku lebih sering minum jamu hingga tiga kali dalam sehari. "Saya biasanya tiap hari minum itu, temulawak, jahe, sereh, kunyit saya campur, saya minum hanya pagi. Sekarang karena ada corona saya minumnya pagi, siang, malam," kata Jokowi dalam acara pembukaan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Istana Negara Jakarta, Kamis (12/3/2020). "Itu yang menyebabkan mungkin (harganya naik itu), karena diminum tidak hanya sekali, tapi 3 kali," sambung Jokowi. Presiden Jokowi Minum Jamu Sehari 3 Kali Untuk Cegah Virus Corona Virus corona masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, di mana pemerintah mengumumkan dua kasus pertama. Bahkan, kata Jokowi, para tamu yang datang untuk bertemunya pun kini diberikan minuman jamu andalannya. "Sekarang tamu-tamu saya kalau

Bandar Sabu Ditangkap Polisi Dengan Barang Bukti 1 Kilo

Gambar
Ilustrasi Penangkapan Bandar Narkoba Liputan96.com , Jakarta - Pengedar narkoba jenis sabu kembali dicokok aparat kepolisian. Kali ini, anggota Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat meringkus dua terduga pengedar sabu. Keduanya ditangkap di lokasi parkir mini market Jalan Panjang H Domang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa, 10 Maret 2020 malam. Penangkapan pengedar sabu Deri Saputra dan Dhiki Rahayu atau DS dan DR itu berdasarkan informasi masyarakat yang melihat ada dua orang mencurigakan. "Barang bukti yang di bawa oleh dua orang pelaku ini kurang lebih seberat satu kilogram," ujar Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Achmad Ardhy, seperti dilansir Antara, Kamis (12/3/2020). Rupanya, kedua terduga pelaku pengedar narkoba jenis sabu itu dikendalikan oleh orang di dalam lembaga pemasyarakatan atau lapas. Keduanya dikenakan pasal 112 dan 114 Undang-undang Narkotika tentang penyalahgunaan narkoba dengan ancaman seumur hidup. Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk A

Jumlah Pasien Positif Corona Bertambah 7 Orang

Gambar
Juru Bicara Virus Corona Indonesia Achmad Yurianto Liputan96.com , Jakarta - Jumlah pasien positif Corona di Indonesia bertambah tujuh menjadi 34 orang. Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan ketujuh pasien itu menderita sakit ringan hingga sedang. Menurut dia, sebagian besar pasien positif Corona ini menunjukkan gejala sakit ringan. Hanya dua pasien Agen Judi Slot yang menunjukkan gejala sakit sedang. "Pasien nomor 28, laki 37 tahun. Kondisinya sakit ringan sedang. Ini imported case. Nomor 29 laki-laki 51 tahun, nampak sakit sedang, tidak sesak tapi imported case," kata Yuri di Istana, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Jumlah Pasien Positif Corona Bertambah 7 Orang Pasien nomor 30 adalah laki-laki berusia 84 tahun dan sakit sedang. Kasus ke-30 ini merupakan imported case. Sementara, nomor 31 teridentifikasi perempuan berusia 48 tahun dan sakit ringan hingga sedang, imported case. "Dia baru datang dari luar negeri. N